Senin, 27 Juni 2011

OPEN SOURCE DIGITAL FORENSISC TOOLS

Pada saat mendatangi seminar di kampus STIE Mlangkucecwara saya mendengarkan tema seminar yang berjudul “Open Source Digital Forensisc Tools”. Dimana alat ini digunakan untuk menganalisis data digital untuk menemukan bukti, orang tersebut benar-benar telah melakukan kejahatan atau tidak. Alat baru yang akan digunakan di pengadilan ini harus mempunyai syarat hukum tertentu. Seberapa bagusnya alat forensik digital ini dimata mereka, apakah memuaskan atau tidak. Forensik digital sudah ada sejak computer mempunyai penyimpanan data yang dapat digunakan sebagai bukti. Selama bertahun-tahu forensik digital hanya digunakan oleh lembaga pemerintah, tapi selama beberapa tahun terakhir ini forensic digital juga digunakan oleh umum. Secara umum,tujuan dari analisis forensic digital adalah mengidentifikasikan bukti digital untuk penyeledikan. Penyelidikan biasanya menggunakan fisik maupun digital dengan menggunakan metode ilmiah untuk menarik kesimpulan.

Forensic digital memiliki tiga fase utama:
-                      Akuisisi
-                      Analisis
-                      Presentasi

     Tahap Akuisisi menyimpan bukti-bukti digital yang kemudian dapat dianalisa. Hal ini sejalan dengan mengambil foto, sidik jari, sampel darah atau pola ban dari TKP. Tujuan dari tahap ini adalah untuk menyimpan semua nilai digital yang disimpan sebagai bukti nantinya di pengadilan.

    Tahap analisis mengambil dan memeriksa data yang diperoleh untuk mengidentifikasi potongan-potongan bukti. Ada tiga kategori utama bukti yang harus dicari:
a.                   Bukti yang menuduh, bukti yang mendukung laporan yang diberikan.
b.                  Bukti membebaskan, bukti yang bertentangan dengan laporan yang diberikan.
c.              Bukti perusakan, bukti yang tidak ada hubungannya dengan lapotan yang diberikan tapi menunjukkan bahwa system itu dirusak untuk meghindari bukti identifikasi.
Fase ini meliputi pemeriksaan file dan isi direktori dan mengembalikan konten yang telah dihapus. Metode ilmiah digunakan dalam fase ini untuk menarik kesimpulan berdasarkan bukti yang ditemukan.

 Tahap presentasi meskipun sepenuhnya berdasarkan kebijakan dan hukum, yang berbeda adalah untuk tiap settingannya. Fase ini menyediakan kesimpulan dan sesuai bukti dari penyelidikan.
Forensic digital itu sendiri memiliki keabsahan bukti yaitu :
      1.         Ikhtisar
      2.         Pengujian
      3.         Error Rates
      4.         Publikasi
      5.         Penerimaan
      6.         Aturan bukti federal

Dari materi yang diberikan ini saya dapat menyimpulkan bahwa dengan menggunakan alat open source ini kami telah menunjukkan bahwa bukti akan lebih jelas dan komprehensif sesuai dengan pedomannya. Alat forensic digital digunakan untuk pembuktian orang-orang apakah mereka bersalah atau tidak. Tujuannya sendiri adalah bahwa alat ini untuk menjaga rahasia teknik procedural. Forensic digital adalah ilmu yang secara terus menerus harus digunakan aagar dapat berkembang. Prosedur yang digunakan harus dipublikasikan, direview dan diperdebatkan. Ketersediaan alat analisis kepada masyarakat umum memiliki kemungkinan akan meningkatnya kualitas dan keguaannya. Langkah selanjutnya adalah meningkatkan kepercayaan dalam alat melalui publikasi, review dan pengujian.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar